Dari kejauhan ini...
Aku menyusun jari mohon kemaafan
Segala khilaf kesalahan dari tutur bicara
Hingga tanpa sedar mungkin kau terluka
Maafkan segala khilaf ku ini
Halalkan segala yang pernah menjadi santapan jiwa
Saat bergurau senda terkasar bahasa
Saat menerima rezeki berbahagi bersama
Saat terguna segala harta benda tanpa redha
Janganlah diambil kira segala rajuk memujuk
Pernah terkilan rasa sepanjang bersama
Tempuhi alam dewasa
Dari kejauhan ini juga...
Dari kejauhan ini juga...
Aku mengharapkan salam berutus salam
Moga kau masih didalam lindungan Tuhan
Beroleh kesabaran dirantauan
Terjaga segala kesihatan
Tabah harungi dugaan
Moga tetapkan hati dalam kekuatan
Kukuh iman dalam tangani cabaran
Walau halaman jadi kenangan
Teman taulan kekal dalam sebutan
Sanak saudara jadi igauan
Ayah bonda jadi rinduan
Buah hati dikenang
Perjuangan harus diteruskan
Laksanakan tugas dengan kesempurnaan
Jihadlah demi masa depan dalam jaminan
Dan keredhaan Tuhan
Aku bingkiskan ucapan ini
Sebagai tanda ingatan tak pernah dilupakan
Dari waktu hingga berganti waktu
Tetap ku utus salam buatmu
Walau jauh beribu batu
Tetap dihati ingat selalu
Demi cinta pada Rabbi ini
Ku mohon sekali lagi huluran jari
Bersambut ikhlas penuh insaf dihati
Berbahagialah dan sentiasa dirahmati
Semoga kejauhan ini masih terasa akrab
Menyambut segenap hari walau tanpa kerabat
Ukhwah kita tetap terasa nikmat
DisisiNya tetap terasa dekat
Mohon dari lubuk hati nan kasihmu
Kenang daku dalam takbirmu
Dalam doamu...
Dalam restu rindumu
Akan daku yang mengingatimu
Akan daku yang mengingatimu
Walau jauh dimata
Dihati tetap teringat jua
Sahabatku disana
Penuh Makna Puisi tu hehe ...novel2 Lily Haslina Nasir mmg byk yg logiknya ..harap2 ada tanda2 ingat utk tempuh smua nya ...
BalasPadamsalam.... singgah! alahai tersedak akak bila nama disebut di sini. Salam kenal ya!
BalasPadamSalam singgah...
BalasPadamamboii.. .kak lily pun ada sini? hehehe...
ninaz... terima kasih sbb sudi singgah blog semak akak tu... :)